Langsung ke konten utama

5 Langkah Perubahan Status dari Single to Double?

Perkawinan adalah sebuah cara hidup yang wajar. Fitrah manusia. Ada banyak tahap yang harus dilalui untuk sampai kesana. Beberapa persiapan pun wajib dilakukan, terutama persiapan untuk mengalami perubahan status, dari single to double .
(dari lajang ke menikah)


Dalam tulisan kali ini saya akan membahas secara sederhana mengenai 5 langkah yang perlu kita lakukan untuk merubah status itu. 5 Langkah Perubahan ini sebenarnya terinspirasi dari tulisan M. Porter tentang Managing Changes. Ternyata, langkah-langkah mengelola perubahan tersebut tidak hanya dapat di aplikasikan di organisasi/perusahaan besar saja namun juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sederhana sehari-hari atau lebih familiar dikenal dengan nama Manajemen Rumah Tangga, hehe. Keluarga sebagai unit terkecil dari organisasi pun patut menerapkan 5 Langkah ini.


Mari kita urai satu per satu, apa sajakah 5 Langkah untuk merubah diri dari status single ke double. Langkah-langkah perubahan ini bisa  dicoba dipakai untuk yang masih jomblo dan sedang dalam tahap mencari pasangan. hehe. 

 -------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Kita harus segera berubah!!
Inilah pondasi yang paling penting. Niat. Niatkan bahwa saya akan berubah, saya harus mencari pasangan untuk melengkapi hidup saya. Jodoh itu harus dicari, kalau kita tidak berusaha ya tidak akan dapat. Memang sudah ditetapkan kita nanti akan berjodoh dengan siapa, tapi tetap saja perlu usaha. Usaha dimulai dari niat. Niat yang baik sudah dicatat sebagai amal yang baik pula. Berawal dari niat yang baik dan kuat, Insya yesus nanti hasilnya juga baik.

2. Membangun koalisi/kerjasama/tim
Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan pernah dapat hidup sendiri. Sosialisasi, organisasi, pertemanan merupakan hal yang wajib menurut saya. Saya sudah niat bahwa saya punya niat untuk ingin menikah nanti. Saya sadar bahwa saya tidak dapat menikah kalau saya tidak menjalin hubungan dengan orang banyak. Saya kemudian mulai membuka diri untuk memperoleh peluang sebesar-besarnya. Saya memperbanyak membuka hati baik dengan kawan lama, saudara, maupun berkenalan dengan orang baru. Berbagai social networking juga sudah saya ikuti. Hehe. Intinya saya melakukan usaha baik above the line atau below the line. Ohya, sebaiknya kerjasama dilakukan lintas fungsional karena tidak mungkin perubahan dilakukan sendiri.

3. Merumuskan visi dan strategi perubahan
Secara sederhana, visi diartikan sebagai “akan menjadi apakah kita nanti di masa yang akan datang”. Terkait dengan perubahan ini, visi saya adalah “Mewujudkan Nanna yang akan menikah pada umur 28 (soon)” Untuk mencapai visi saya tersebut, saya menerapkan strategi intensive yang saya lakukan (mungkin bisa jadi sumber inspirasi buat rekan-rekan, hehe). Saya berusaha dan memantaskan diri sehingga Tuhan dapat mengabulkan doa saya bahwa sudah saatnya lah saya hidup berumah tangga. Usaha tersebut bisa dilakukan dengan cara memperbaiki yang sudah ada atau menambah yang baru. Ya, bisa dengan membaca buku, mengurangi kebiasaan buruk, rajin gereja dalam mengikuti kegiatan digereja, dan berdoa, you name it.

4. Mengkomunikasikan visi dan strategi
Visi sudah ada, strategi sebagian sudah dilakukan. Sekaranglah saatnya menyampaikan visi dan strategi kita ke sasaran kita. Kalau sudah punya “sasaran”, ya tinggal disampaikan saja toh ke yang bersangkutan. hehe. Kalau belum punya bagaimana? Ya jangan berhenti berusaha, ada banyak jalan kok. Bisa melalui teman, saudara, guru, dosen, orangtua, atau atasan di kantor. Coba cari yang kira-kira cocok dengan kriteria kita. 

5. Membangun budaya baru.
Budaya dan peradaban baru akan segera berdiri. Sekali lagi, mohon doanya ya!! karena menyatukan dua orang yang berbeda tidak mudah. Kompromi dengan diri sendiri saja kadang susah, apalagi ini harus menyatu dan berkomunikasi dengan orang yang berasal dari lingkungan dan latar belakang yang sama sekali berbeda. 
Begitulah cara-cara yang kami lakukan untuk berubah dari yang tadinya sendiri/single bersatu membangun kerajaan baru. Semoga 5 Langkah diatas bisa menginspirasi kalian ya.

.
.

Keberhasilan-keberhasilan kecil akan terus menciptakan keberhasilan selanjutnya. Percayalah!






Salam, 
Nanna Rusma Arimurti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

to special day.. KARTINI 21 APRIL 2018.

.HABIS GELAP, TERBITLAH TERANG.  - R.A KARTINI -  -Yesica Pradipta- - DESI WULAN- - LITA DAN DESI - ****************************** Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan – angan muda mati, kadang – kadang timbullah angan – angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah. - R.A KARTINI 21 APRIL 2018 -  

Beautiful Story In My Life :)

Dalam diamku tak berarti aku tak peduli Dalam heningku tak berarti aku tak memperhatikan karena dalam kesunyianku aku mengagumi akan sosok dirimu seutuhnya. Caraku berbeda dengan mereka yang mengaku mengenal cinta Pandanganku tak sama dengan mereka yang mengaku merasakan cinta karena aku mencintaimu seutuhnya tanpa banyak bertanya. Perasaan ini datang begitu saja menghampiriku Memberikan kenyamanan yang telah lama aku rindukan Serta rasa pengharapan yang dari dulu aku nantikan. Setiap jengkal nafas ini berhembus, aku membayangkanmu Tiap kali lantunan doa yang aku panjatkan, terselip namamu diantaranya Aku sungguh tak berdaya, benar benar tak bisa jika harus tanpamu. Jika kau ijinkan hati ini mengisi di relung jiwamu Akan selalu aku bisik'kan bait bait puisi kalbuku Itulah caraku mencintaimu, dalam diamku, aku mengasihimu... . . I never knew, i deserve you. And i  beg to God, for i am really deserve you. For we really deserve each other.  . .  ...

Skripsi dan Konfliknya, Tetap Semangat dan Tersenyum!

“Skripsi bisa dibikin perlahan-lahan, yang penting matang. Belum tentu skripsi yang dibikin cepat dan buru-buru itu hasilnya lebih baik. Setiap mahasiswa punya kendalanya masing-masing dan rumput tetangga tidak lebih baik dari kita.” – Quote from Melisa Rustandi. Everything you need is in yourself. Tetap semangat, sepenuh hati dan sejiwa.